☕ Pesona Bank Jago
Selamat pagi, kabar buruk bagi kaum pekerja karena Pemerintah resmi memotong cuti bersama menjadi hanya 2 hari untuk tahun 2021.
Perkembangan Covid-19: Total kasus kumulatif di Indonesia mencapai 1.288.833 dengan pertambahan kasus baru pada hari Minggu sebanyak 10.180 kasus baru. Bio Farma selaku distributor resmi vaksin Covid-19 akan menyiapkan 11.4 juta vaksin untuk mendukung fase vaksinasi tahap 2.
Pasar saham: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)1 mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan hari Senin, 22 Februari 2021 sebesar +0.38% dengan harga penutupan 6.255. Kenaikan ini diakibatkan kenaikan pesat dari Bank Jago (ARTO) yang mengalami kenaikan 16.3%.
Seputar Indonesia
Emiten langganan pemberi dividen siap memberikan cuan tambahan di tengah pandemi.
Bagi kamu yang berinvestasi pada pasar modal, periode februari dan maret adalah saat yang ditunggu untuk mendapatkan dividen.Apakah ada dividen di tengah pandemi?
Meski penjualan dan laba bersih perusahaan tergerus akibat pandemi, beberapa perusahaan seperti Bank BCA (BBCA), Astra Internasional (AASI), dan Unilever (UNVR) akan memberikan dividen 40-50% dari laba bersih perusahaan.
Adapun perusahaan BUMN yang langganan memberikan dividen seperti Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bukit Asam (PTBA) juga telah mengkonfirmasi kesiapan pemberian dividen. Meski belum dipastikan besarannya, secara historical, perusahaan BUMN memberikan sebesar 30-50% dari laba bersih. (Bisnis Indonesia)
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE) resmi memiliki nama baru yakni PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) setelah resmi diakuisisi oleh induk perusahaan Shopee, Sea Group. (Bisnis Indonesia)
PT Buyung Poetra Sebada Tbk (HOKI) menargetkan pertumbuhan 15% pada tahun 2021.
Emiten beras dengan merek dagang HOKI berupaya meningkatkan produksi berasnya dengan pembangunan pabrik baru di kawasan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Perusahaan juga akan menambah jaringan distribusi pada masa pandemi ini terutama melalui modern market seperti Supermarket, Hypermarket, hingga Minimarket. (Kontan)
Waskita Karya siap melunasi utang obligasi (surat berharga) senilai Rp 1.17 triliun.
Seberapa besar proyek yang akan digarap oleh Waskita Karya?
Waskita berencana melakukan pembangunan proyek baru pada tahun 2021 senilai Rp 31-32 triliun. Beberapa prioritas adalah pembangunan infrastruktur konektivitas, infrastruktur pengairan, serta gedung dan pengembangan kawasan industri. (Berita Satu, Kontan)
Pemerintah memutuskan memangkas cuti bersama 2021 menjadi hanya 2 hari
Kabar buruk bagi para kaum pekerja, Pemerintah secara resmi menghapus 5 hari cuti bersama sehingga menyisakan hanya 2 cuti bersama saja yakni pada 12 Mei untuk cuti bersama Idul Fitri dan pada 24 Desember untuk cuti bersama Hari Raya Natal.
Apa alasan utamanya?
Setelah beberapa kali melewati periode cuti bersama, lonjakan kasus Covid-19 selalu terjadi. Penghapusan cuti bersama di awal tahun ini diharapkan membatasi mobilisasi masyarakat untuk menekan penularan Covid-19.
Sangat disayangkan mengingat waktu libur terkadang dibutuhkan hanya untuk rebahan yang lebih tenang. (CNN Indonesia)
Berita Internasional
Selandia Baru meraih kenaikan rating pertama sejak merebaknya virus Covid-19
Standard & Poor’s Global Ratings (S&P) selaku lembaga pemberi rating surat utang yang diterbitkan baik perusahaan maupun negara menaikkan peringkat surat utang mata uang asing Selandia Baru dari AA menjadi AA+.
Mengapa hal ini penting?
Selandia Baru memberikan contoh bagaimana penanganan pandemi yang baik akan dihargai dan membantu perekonomian negaranya. Selandia Baru menikmati perbaikan ekonomi yang disebut “V-shaped recovery”, yang menunjukkan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Setelah secara agresif melakukan lockdown, Perdana Menteri Jacinda Ardern secara agresif memberikan stimulus pada akhir tahun 2020 yang mendorong output perekonomian New Zealand kembali seperti sebelum periode Covid-19. (Bloomberg)
Puluhan pesawat Boeing 777 dilarang terbang akibat insiden kegagalan mesin
United Airlines flight 328 mengalami kegagalan mesin yang mengakibatkan terbakarnya mesin pesawat dan memaksa pesawat kembali ke bandara asalnya. Serpihan atas mesin pesawat jatuh pada kawasan penduduk di Colorado pada hari Sabtu, 20 Februari 2020.
Ada apa dengan Boeing?
Meski hal ini berbeda dengan permasalahan kontrol otomatis pada Lion Air (Boeing 737 Max) yang mengalami kecelakaan pada tahun 2018 yang lalu, kali ini permasalahan terjadi akibat mesin Pratt & Whitney PW4000 yang digunakan oleh United Airlines.
Akibatnya beberapa negara seperti Inggris, Jepang, dan Korea Selatan melarang penerbangan Boeing 777 yang menggunakan mesin PW4000-112 tersebut.
Boeing juga telah meminta maskapai penerbangan untuk tidak menerbangkan 777 yang menggunakan jenis mesin tersebut akibat adanya investigasi dari regulator yang bisa berdampak semakin buruk bagi Boeing, yang mengalami rekor kerugian terbesarnya pada tahun 2020. (Reuters, Financial Times, Wall Street Journal)
Arab Saudi dan Rusia masih berbeda pendapat terkait kebijakan ekspor minyak
Meningkatnya harga minyak dunia membuat beberapa produsen menginginkan naiknya produksi minyak mentah (+20% selama tahun 2021) untuk membantu meningkatkan pendapatan negara dari ekspor minyak mentah. OPEC+ dimana Arab Saudi dan Rusia adalah kontributor dominan masih belum memastikan kebijakannya. Arab Saudi masih khawatir tergesa-gesanya meningkatkan produksi dapat menyebabkan harga minyak kembali turun, seperti yang terjadi pada krisis tahun lalu.
Patut dinanti arah kebijakan OPEC+ terutama bagi perusahaan penghasil minyak mentah di Indonesia (Bloomberg)
Amerika Serikat kembali bergabung dalam Perjanjian Iklim Paris. Setelah 4 tahun keluar dari Perjanjian Iklim Paris pada masa pemerintahan Presiden Trump, Amerika Serikat era Presiden Joe Biden memutuskan segera bergabung kembali untuk berpartisipasi dalam Perjanjian Iklim Paris dan memenuhi target pengurangan emisinya. (NBC News)
Ulasan - Keuangan
Abang (baca: Bank) Jago yang semakin menjulang
Kalau ada ungkapan nama adalah doa, maka Bank Jago telah membuktikan kebenaran ungkapan tersebut. Sejak dibeli oleh Jerry Ng (sosok yang membesarkan Jenius BTPN), harga saham bank yang dahulu bernama Bank Artos ini terus meroket dan bahkan membuat perusahaan bernilai lebih tinggi dari….. Bank BNI.
Sebentar, apakah maksudnya Bank Jago menjadi bank terbesar ke 4?
Ya, apabila hanya melihat dari nilai saham perusahaan. Berdasarkan harga penutupan pada hari Senin, 22 Februari 2021, nilai kapitalisasi pasar (secara sederhana nilai perusahaan berdasarkan harga sahamnya) dari Bank Jago adalah sebesar Rp 117 triliun. Nilai perusahaan Bank BNI sendiri hanya sebesar Rp 109 triliun. Saat ini Bank Jago sudah masuk dalam kategori big cap, atau saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi.
Jika kita bandingkan performa harga saham selama tahun 2021, Bank Jago mulai naik sejak 14 Januari 2021(+7,05%) dan meninggalkan bank lainnya. Per 22 Februari, Bank Jago naik hingga 157% disaat bank lain bahkan mengalami penurunan dibandingkan dengan harga saham pada awal tahun 2021.
Yang lebih mencengangkan?
Gojek berdasarkan informasi pada Bursa Efek Indonesia melakukan pembelian saham Bank Jago pada tanggal 18 Desember 2020 dengan harga transaksi Rp 1.150.
Ya, hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan, Gojek melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa untung 9.47 kali lipat atas investasinya di Bank Jago 👀👀
Apa yang membuat Bank Jago diminati?
Nama besar Jerry Ng selaku sosok yang merubah BTPN menjadi bank yang berorientasi digital dan akuisisi saham dari Gojek membuat berbagai pihak berkeyakinan Bank Jago akan menjadi bank yang merubah industri perbankan Indonesia.
Apabila hanya didasarkan pada laporan keuangan perusahaan, Bank Jago masih mencatatkan kerugian per 30 September 2020 dengan mencapai Rp 105 miliar. Hal ini diakibatkan perusahaan melakukan rekrutmen tenaga kerja yang sangat masif dengan biaya tenaga kerja naik lebih dari 5 kali lipat!
Dengan nilai buku (modal perusahaan) hanya senilai Rp 1.2 triliun, maka adanya saat ini saham Bank Jago diperdagangkan hampir 10 kali lipat dari harga nilai bukunya. Meskipun berbagai rencana perusahaan terealisasi seperti kerjasama dengan Gojek, maupun pembuatan aplikasi digitalnya, akankah perusahaan mampu menggusur hegemoni bank besar lainnya?
Pertanda bubble?
Hanya waktu yang bisa menjawab, namun yang jelas dengan adanya rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru untuk memenuhi kebutuhan modal perusahaan, maka naiknya harga saham ini akan semakin menguntungkan Bank Jago.
Bank Jago juga berencana menerbitkan 3 miliar saham baru pada awal tahun 2021, atau apabila dijual dengan harga Rp 11.000 per lembar saham, maka akan mendapatkan tambahan modal hingga Rp 33 triliun, atau membuat Bank Jago setara dengan bank buku 4 lainnya (seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI).
Kesimpulan
Selamat bagi kamu yang sudah memiliki saham Bank Jago. Entah apakah ada faktor lain yang mendasari naiknya saham Bank Jago, namun apabila berlandaskan rencana perusahaan yang belum tentu terealisasi, maka hal ini tidaklah cukup untuk menjustifikasi harga saham yang menjulang tinggi.
Disclaimer: Artikel ini dibuat tidak untuk pedoman investasi baik pembelian maupun penjualan saham tertentu. Penulis mungkin memiliki saham yang ditulis dalam artikel ini, namun tidak ada intensi untuk memberikan rekomendasi atas aktivitas investasi.
Jika kamu suka artikel dari Kopi Pagi, sebarkan yuk ke teman-teman kamu. Klik link ini apabila kamu ingin memberikan kritik dan saran untuk Kopi Pagi.