☕Unjuk gigi bank mini
Selamat pagi, siap-siap untuk tidak menemukan snack kesukaan seperti Cheetos atau Lays di supermarket pada Agustus 2021.
Perkembangan Covid-19: Total kasus kumulatif di Indonesia mencapai 1.243.646 dengan pertambahan per 17 Februari adalah sebesar 9.687 kasus baru. Program vaksinasi tahap 2 resmi dimulai dengan target sebesar 38 juta penduduk.
Pasar saham: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)1 akhirnya mengalami penurunan di minggu ini pada penutupan perdagangan hari Rabu, 17 Februari 2021 sebesar -1.03% sehingga menjadi 6.227.
Seputar Indonesia
Lays, Doritos, dan Cheetos akan tidak diproduksi mulai Agustus 2021
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menyelesaikan transaksi pembelian saham milik PepsiCo pada entitas yang dimiliki bersama, yakni PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dengan harga Rp 494 miliar.
Apa dampaknya atas pembelian saham itu?
Berdasarkan perjanjian jual-beli saham, maka seluruh produksi dan penjualan produk merek milik PepsiCo harus dihentikan dalam waktu 6 bulan setelah transaksi. Selanjutnya, PepsiCo selama 3 tahun tidak diperkenankan untuk memasarkan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL.
Wow, brand apa saja yang termasuk?
Diantara produk yang harus pergi adalah Lays, Doritos, dan Cheetos. Sangat disayangkan kita harus kehilangan cemilan yang populer ini (secara resmi). Dengan periode transisi sampai Agustus 2021, kita masih bisa membeli produk ini, atau mungkin membeli untuk persediaan hingga tahun berikutnya? (Investor Daily,Bisnis Indonesia)
Bank Mega menjadi salah satu bank yang mencatatkan kinerja positif ditengah pandemi. Laba bersih perusahaan tumbuh sebesar 50.2% atau menjadi Rp 3 triliun untuk periode tahun 2020. Bank Mega mampu meningkatkan jumlah pinjaman yang disalurkan secara agresif dengan tingkat pertumbuhan sebesar 8.54% . Berbanding terbalik dengan rata-rata industri perbankan Indonesia mencatatkan penurunan penyaluran kredit -2.41%. (Bisnis Indonesia)
Industri penerbangan masih belum pulih akibat pembatasan gerak dan periode low season. PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola mengalami penurunan 35% pada bulan Januari 2021 dibanding periode Desember 2020. Pada periode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, hanya 2.01 juta penumpang yang melakukan perjalanan pada bandara yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I (Persero).
Garuda Indonesia berupaya meningkatkan pendapatan saat periode low season ini juga dengan memaksimalkan layanan kargo yang dimilikinya.
Intinya?
Data ini menunjukkan industri penerbangan masih belum akan pulih. Dengan terus menurunnya pemasukan, maka sangat dikhawatirkan maskapai tidak memiliki kemampuan untuk bertahan apabila kondisi pandemi di Indonesia tak kunjung membaik.(Bisnis Indonesia)
India diproyeksikan segera mengurangi konsumsi batu bara domestiknya. Puncak konsumsi batu bara India pada tahun 2018 akan sulit terulang terutama setelah pandemi dan upaya memajukan energi terbarukan.
Apa dampaknya bagi Indonesia?
Data ekspor batu bara menunjukkan bahwa India berkontribusi 25% dari total ekspor batu bara di Indonesia. Dengan komitmen pemerintah India untuk mengurangi konsumsi batubara dan memilih membuat pembangkit listrik dengan bahan bakar energi terbarukan, maka akan membuat prospek eksportir batu bara semakin sulit dimasa mendatang. Meskipun saat ini, harga batu bara masih mengalami penguatan akibat musim dingin di China yang sebentar lagi akan mengalami perlambatan akibat adanya perayaan Lunar Year. (Bisnis Indonesia)
CPO atau harga minyak kelapa sawit masih mengalami kenaikan. Harga minyak kelapa sawit terus mengalami kenaikan dalam 8 bulan terakhir. Diantaranya diakibatkan kekhawatiran pasokan yang akan terdampak adanya ancaman iklim La Nina pada negara seperti Malaysia dan Indonesia. (Bisnis Indonesia)
Harga bahan baku tempe terus mengalami kenaikan. Dengan keterbatasan pasokan akibat curah hujan tinggi di brasil dan kenaikan permintaan biji kedelai dari China untuk pakan ternak, maka diperkirakan kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tempe akan terus mengalami kenaikan. (Bisnis Indonesia)
Berita Internasional
Akibat kesalahan transfer uang, Citibank mengalami kerugian hingga lebih dari $500 juta. Kesalahan transfer tidak hanya menimpa individu, namun sekelas bank dunia seperti Citibank juga mengalami kesalahan transfer sebesar $900 juta atau setara Rp 12.6 triliun.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Citibank selaku koordinator atau agen pembayaran atas pinjaman Revlon Inc terhadap beberapa pemberi pinjaman. Citibank melakukan pembayaran bunga atas Revlon Inc, yang seharusnya hanya berupa bunga sebesar $8 juta, namun Citibank malah melakukan transfer kepada pemberi pinjaman lainnya berupa bunga dan pokok pinjaman dengan nominal total $900 juta.
Kesahalan transfer ini baru diketahui satu hari kemudian dan Citibank segera meminta para pemberi pinjaman untuk mengembalikan uang kesalahan transfer tersebut. Namun, beberapa pemberi pinjaman tidak mau mengembalikan dan bersikeras bahwa jumlah yang dikirimkan oleh Citibank merupakan hak atas pinjaman yang telah diberikan oleh mereka. Salah satu pemberi pinjaman adalah Brigade Capital Management dan membuat Citibank mengajukan gugatan kepada pengadilan untuk meminta pengembalian uang dengan total $ 504 juta atau setara Rp7 triliun.
Pada tanggal 16 Feburari, Pengadilan Amerika Serikat memutuskan untuk tidak mengabulkan gugatan dari Citibank yang meminta pengembalian atas kesalahan transfer yang dilakukan oleh pihak Citibank.
Citibank berencana melakukan banding, namun apabila tidak juga berhasil, maka kesalahan transfer ini sungguh merupakan pelajaran atas human error yang sangat mahal bagi Citibank (Bloomberg)
Space X yang dimiliki oleh Elon Musk kembali melakukan penggalangan dana dan mempeeroleh $850 juta dalam bentuk saham. Transaksi ini membuat nilai perusahaan menjadi $74 miliar atau senilai Rp 1.039 triliun. Nilai perusahaan ini apabila disamakan dengan nilai perusahaan di Indonesia maka serupa dengan gabungan Bank BCA dan Bank Mandiri. (CNBC)
Penjualan toko ritel di Amerika mengalami kenaikan 5.3%. Kenaikan ini adalah kali pertama setelah selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan bahkan pada periode akhir tahun. Kenaikan penjualan ini merupakan dampak atas stimulus yang diberikan oleh pemerintah kepada warganya. (Wall Street Journal)
Ulasan - Finansial
Kompaknya aksi unjuk gigi bank kecil
Ada yang menarik dari transaksi pasar saham pada hari Rabu, 17 Februari 2021. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, dari 10 saham dengan kenaikan harian tertinggi, 8 diantaranya adalah bank.
Apa saja bank-bank yang dimaksud?
Daftar nama bank ini mungkin tidak terlalu familiar bagi kita semua, namun berikut adalah nama bank-bank beserta kenaikan harganya:
Bank Ganesha (+35%)
Bank Victoria (+34.9%)
Bank MNC Internasional (+34%)
Bank Oke Indonesia (28.9%)
Bank Neo Commerce (25%)
Bank Bumi Arta (24.6%)
Bank Capital (24.5%)
Bank Maspion (24.4%)
Lalu, apa yang menjadi penyebab naiknya harga saham mereka?
Beberapa bank awalnya dikaitkan dengan isu bahwa mereka akan dibeli oleh induk dari Shopee seperti diberitakan oleh Strait Times, salah satu media dari Singapura. Disebutkan bahwa Sea Group selaku induk dari Shopee menginginkan untuk membeli beberapa bank kecil dan membuat bank digital seperti halnya yang sedang dilakukan di Singapura.
Semenjak berita ini rilis pada 16 Januari 2021, beberapa saham terus mengalami kenaikan seperti PT Bank Capital Tbk (BACA) dan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA).
Apakah hanya itu penyebabnya?
Selain isu akusisi, terdapat spekulasi terjadinya konsolidasi perbankan akibat ketentuan dari OJK terutama yang berdampak pada bank-bank kecil. Setiap adanya isu penggabungan perusahaan, hal ini akan berdampak pada harga saham perusahaan yang umumnya akan mengalami kenaikan.
Apa sebenarnya ketentuan dari OJK tersebut?
Kebijakan OJK yang tertuang dalam peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 ini mensyaratkan bank harus memiliki ketentuan modal minimum. Pada tahun 2021, persyaratan minimun yang harus dipenuhi oleh bank adalah memiliki modal inti sebesar Rp 2 triliun.
Dengan adanya ketentuan ini, bagi bank yang belum memenuhi ketentuan, harus melakukan penggabungan atau akuisisi maupun penambahan modal yang harus dipenuhi oleh pemilik bank tersebut.
Ditambah dengan semakin maraknya animo bank-bank besar untuk memiliki bank digital seperti yang ditunjukkan Bank BCA melalui pembelian Bank Royal yang kemudian dirubah menjadi Bank Digital BCA, maka saat ini terdapat spekulasi bahwa potensi bank kecil ini untuk dibeli oleh bank besar lain menjadi terbuka terutama apabila bank tersebut tidak memenuhi modal minimum yang dipersyaratkan oleh OJK.
Kesimpulan
Kenaikan saham bank kecil ini masih merupakan euforia sesaat dan sangat dimungkinkan merupakan ulah spekulan atas isu yang saat ini beredar (Sea Group dan ketentuan OJK). Apabila batas waktu pemenuhan modal minimum semakin dekat (mendekati akhir 2021), mungkin akan semakin jelas bank mana yang akan diambil alih oleh bank besar lain atau bisa tetap bertahan melalui penambahan modal oleh pemiliknya.
Jika kamu suka artikel dari Kopi Pagi, sebarkan yuk ke teman-teman kamu. Klik link ini apabila kamu ingin memberikan kritik dan saran untuk Kopi Pagi.